Rumah tidak lagi sekadar menjadi tempat berlindung dari cuaca di luar. Namun, di era modern, rumah semakin berkembang fungsinya menjadi refleksi kepribadian. Di antara berbagai gaya desain interior yang populer, interior rumah kontemporer menjadi salah satu pilihan yang menarik.
Pasalnya, gaya interior yang satu ini menawarkan konsep yang modern, fungsional, sekaligus hangat, dan nyaman, Tidak seperti konsep rumah yang glamour, gaya kontemporer ini justru menonjolkan kesederhanaan tetapi justru inilah yang membuat rumah terkesan lebih lapang.
Jika Anda sedang mencari referensi untuk konsep rumah, maka bisa melirik interior rumah kontemporer yang kekinian, rapi, sederhana, dan nyaman. Di sini, kami telah merangkumkan serba-serbinya untuk Anda. Here we go!
Serba-serbi Interior Rumah Kontemporer yang Bikin Betah

Dengan mengenal interior rumah kontemporer, maka Anda bisa menerapkannya dengan tepat sesuai dengan konsep asalnya. Namun, bisa juga Anda modifikasi sesuai dengan preferensi dan selera.
1. Karakteristik Utama Interior Kontemporer
Gaya kontemporer ini identik dengan clean lines atau garis yang tegas. Selain itu, konsep ini juga minim ornamen sehingga fokus pada simplicity dan balance. Sehingga, konsep ini tidak akan mengusung terlalu banyak dekorasi.
Ciri-ciri desain interior kontemporer lainnya adalah permukaannya yang halus dan polos. Seperti kabinet flat-panel, dinding tanpa ukiran, serta lantai dengan matte finishing. Pada gaya ini juga memiliki ruang yang terbuka atau open space yang minim sekat.
Penggunaan furniturenya juga yang multifungsi seperti meja dengan laci tersembunyi. Meskipun harus mengedepankan fungsi, tetapi Anda juga tidak boleh melewatkan nilai estetikanya.
2. Material yang Mengkombinasikan Konsep Industrial dan Natural
Gaya kontemporer ini adalah perpaduan material dari konsep natural dan industrial. Misalnya kayu alami yang dipadukan dengan logam matte, batu alam dan kaca bening, serta tekstil yang lembut dan permukaan keras. Selain itu interior kontemporer juga kerap menggunakan beberapa material lain seperti marmer, concrete exposed, kayu oak, dan stainless steel.
Selain itu, Anda juga perlu bermain pada ranah tekstur agar bisa menciptakan kesan nyaman atau cozy. Caranya dengan menambahkan throw blanket yang lembut pada sofa kulit. Selain itu, bisa juga dengan menambahkan karpet woven pada area duduk.
3. Palet Warna Monokrom yang Simple

Untuk menciptakan suasana kontemporer yang sebenarnya, maka Anda harus memperhatikan palet warna. Biasanya, gaya ini memakai pilihan warna netral seperti abu-abu, putih, hitam, dan juga beige. Meski warna yang dipilih cenderung tidak playful, tetapi warna-warna ini bukan berarti boring.
Untuk menyiasatinya, silakan Anda bermain dengan tekstur dan tone sehingga ruangan jadi tetap hidup. Misalnya dengan menggunakan gradasi warna abu-abu agar terkesan profesional. Bisa juga dengan menambahkan sentuhan kayu muda maupun cokelat hangat untuk menciptakan kesan homey.
Agar tampil bold, maka Anda dapat menyisipkan aksen warna navy, hitam, maupun olive pada dekorasi maupun furniture. Selain itu, gunakan juga konsep “accent wall”, di mana satu sisi dinding memiliki warna yang berbeda dengan sisi lainnya sehingga dapat memberikan karakter pada suatu ruangan.
4. Jangan Lupakan Pencahayaan
Dalam desain interior rumah kontemporer, pencahayaan kerap juga dianggap sebagai “the soul”. Sebab, pencahayaan bukan hanya soal penerangan saja, melainkan juga elemen desain utamanya. Nah, Anda dapat menambahkan tiga jenis pencahayaan yakni ambient lighting atau pencahayaan utama, accent lighting atau pencahayaan pendukung, serta task lighting atau pencahayaan fungsional.
5. Furniture pada Desain Kontemporer: Less is More but Make It Stylish

Pada interior rumah kontemporer, penggunaan furniturenya memang minimalis. Meski begitu, tetap saja harus berkualitas dan sesuai dengan karakter penghuninya. Terdapat beberapa ciri khas furniture rumah pada desain ini, seperti didominasi warna netral, memiliki bentuk sederhana tetapi siluetnya tegas.
Sedangkan bahan yang direkomendasikan adalah besi hitam, kayu solid, serta kaca tempered. Anda juga bisa memilih furniture yang memiliki desain ergonomis dan bisa menghemat ruang. Seperti meja lipat, sofa modular, ataupun rak vertikal. Apapun itu, prinsipnya adalah tetap sisakan ruangan kosong supaya tercipta visual yang lega.
6. Dekorasi dan Aksesori yang Sederhana
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, karakter utama dari desain ini adalah kesederhanaan, termasuk dalam pemilihan dekorasi dan aksesori. Sebaiknya, jangan berlebihan dan secukupnya saja.
Beberapa dekorasi yang sesuai untuk konsep ini adalah lukisan abstrak dengan pemilihan warna monokrom, vas kaca bening berisi bunga kering, cermin besar, dan juga tekstil lembut. Dalam memilih dekorasi, gunakan prinsip “one statement piece per area”, jadi, pastikan hanya ada satu benda di setiap ruangan yang bisa mencuri perhatian.
7. Ruang Hijau yang Natural

Rumah kontemporer yang modern tak akan lengkap jika tidak diberikan sentuhan elemen natural. Untuk itu, tambahkan beberapa unsur seperti vertical garden pada area balkon atau dapur. Atau bisa juga dengan menambahkan indoor plants seperti snake plant, monstera, dan sebagainya.
Warna hijau dari tanaman akan menyeimbangkan dominasi warna netral. Selain itu, tanaman juga bisa menciptakan mood calming yang dibutuhkan pada rumah modern.
Penutup
Jika Anda ingin menerapkan desain interior rumah kontemporer, maka hal yang harus diperhatikan adalah keseimbangan antara fungsi, estetika, dan kenyamanan. Jangan lupakan open space dan pemilihan dekorasi yang minimalis.
Nah, jika Anda sedang mencari jenis dekorasi minimalis yang cocok, maka kunjungi Verata Interior. Selain menjadi toko karpet Jogja yang terkemuka, Verata Interior juga menyediakan dekorasi dalam rumah yang beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk itu, segera hubungi kami melalui WhatsApp chat yang tersedia di pojok kanan bawah laman ini untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut!


